Minggu, 25 Desember 2011

Sahabat

Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat ku bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tau batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar mandiri.

Terkadang aku dengan enteng menyebut, dia itu sahabatku. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat aku yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, aku bingung jawabnya. Dari situ aku mikir, apa aku ini sahabat yang baik? Apa aku pantas disebut sahabat? Karena aku menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu aku memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya.aku lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat aku. Bukannya aku orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurutku persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. aku udah ngerasain pahitnya persahabatan ketika aku bilang dia sahabatku , ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang aku punya dan lain-lain. Ketika aku sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan olehku.

Senin, 08 Agustus 2011

Dia Kembali

Hai ini cuma cerpen fiksi

Dia Kembali


Dia kembali setelah sebulan lebih, orang yg pernah sangat gue cintai namun dia bukan mantan gue tapi dia juga bukan hts-an gue.Kita TTM (teman tapi mesra)gak jauh beda ya sama hts-an tapi ini msh ada status perteman-an nya--. Gue? bisa dibilang gue org yg bodoh terpikat oleh Kevin. Gue akuin jurus-jurus jitunya itu Goodjob banget bisa buat gue tertarik sama dia dengan pedekatein gue dengan waktu yang lama dan secara tdk langsung dgn alasan minta pendapat,dan lama2 gue jadi temen curhatnya. Dia yang mulai dan gue yang nge-akhir in meskipun dlm hati gue, sebenernya gue nggk mau nge akhirin. Gue nggak siap jauh dr dia gue bakal nggak terbiasa liat hp tanpa ada sms/bbm atau tlfn dr dia.Tp siap nggak siap gue harus siap, demi kebaikan gue. Cowo playboy buaya gak cocok buat gue.



*Bisa nggak sih Kevin ngambil hatinya Elsa lagi? yang padahal Elsa udah tau seluk beluknya bejat nya Kevin, gimana respon Elsa ke kevin, apa dia bakal berubah pikiran? kan skg jaman nya ababil-abg labil-- Kevin nyerah gak ya? yak mari kita baca~*



Satu


"El...El....., ada temen mu yang datang nih" teriak mama. Aku mengabaikan panggilan mama dan melanjutkan mandi. "Eeeeeeeeeeeeeeeel........... ini ada teman mu sayang" ujarnya mama lagi. "Elsa lagi mandi Mah,bentar" jawab ku singkat. Mama rempong banget sih paling yg dateng juga si tengil Dimas make disuruh buru-buru nemuin kan aku paling gabisa diburu-buru gitu. 
Ohya nama ku Elsa Tania Putri tapi mama sering memanggilku "El atau Sa" singkat banget ya malah kaya abjad doang,kalo temen-temen panggil Elsa sih biasanya ya tergantung mereka suka panggil aku apa, aku mengiyakan aja asal namaku tetap ada disalah satu nama lengkap ku. 
Aku menuju teras rumah dengan celana sedengkul dan kaos oblong sambil mengeringkan rambut basah ku dengan handuk. Aku keluar,terlihat dari belakang ada seorang cowok sedang duduk masih memakai baju seragam SMA. Dari bentuk badan sih kaya bukan si Dimas & biasanya dia selalu ngabari dulu klo mau dtg kesini kalo pun mendadak dia juga pasti langsung masuk ruang tamu nggak nunggu diteras. Yaah dan tanpa basa basi aku mengatakan "Hai" lalu dia berbalik menghadapku dan....*speechless aku terdiam termangu tidak percaya oleh yg ada dihadapanku lidah ku juga kelu untuk mengatakan sepatah kata lagi. "Kkkevin..add..da..app..paa..kke..sinn..ni..." ujar ku gugup dan nggak habis pikir gimana bisa spontan aku menanyakan kedatangan nya Freaak aku terlihat kaya orang aneh,bodoh. "Maaf aku nggak ngabari kamu sebelumnya dan lancang udah dateng kesini aku ketemu kamu karena aku udah nggak tahan nahan rasa Kangen ku sama kamu Sa,maaf juga aku berkata kaya gini melanggar janji tapi aku sungguh nggakbisa bohongin perasaanku ini" kata Kevin sambil menatap ku lekat-lekat meyakinkan seolah-olah dia tidak sedang lagi bercanda atau bohong berkata seperti itu. Aku melihat ke arah nya sebentar dan menunduk diam nggak nyangka nggak masuk diotak dia datang tiba2 dan bilang seperti itu.
"Sa, maaf aku nglanggar Janji kita yang aku bilang aku enggak bakal ganggu kamu lagi,yang kita akan jauh-jauhan enggak bakal kontek-kontekan lagi dan sekarang aku malah dtg bilang kangen.....,aku gak ngabari kamu karena kontakmu dihapus sama pacarku yang mungkin nantinya bakal jadi mantanku." ujar kevin lagi dan lancang menggengam tanganku. Memang sebelumnya aku dan Kevin pernah mengikat janji kalo gak bakal contact2an lagi dan berteman biasa cukup tahu mengenal saja sebab aku tidak ingin dia mempunyai perasaan special padaku sedangkan dia sudah punya pacar, kan bisa aja kalo deket sering sms-an atau chattingan saling perhatian menimbulkan rasa saling suka aku nggakmau itu terjadi. Aku hanya diam tak berdaya seperti patung & tak berkata-kata sungguh terkejut dan salting. Setelah beberapa menit saling diam,lalu suara getaran hp terdengar berkali-kali yang membuyarkan kediaman ku. Aku mulai melontarkan kata-kata "Kev,ini udah malam sebaiknya km pulang" hanya itu yg aku katakan dan aku mencoba melepas genggaman Kevin dan meninggalkan nya, tapi dia menarik tangan ku dan bilang "Sa jangan ngalihin pembicaraan, aku nggak mungkin memendam perasaan ku. Semakin aku jauh dari kamu buat aku rindu buat aku kepikiran tentang kamu". Aku bingung mau jawab apa kalo dibilang nggak kangen sebenernya aku juga kangen tapi aku nggakmau kalo aku ngungkapin terus dia jadi berharap lebih dan...aku akan terjerumus dengan cinta buta pahit yg kan terasa. "Aku nggak kangen sama kamu aku juga nggak pernah kepikiran kamu,nggak ada guna nya kamu kesini jelas?!" Akhirnya aku berhasil ngungkapin kebohongan yg menyakiti diriku sendiri tapi itu yang terbaik buat aku. *Oh my God, lo tolol banget Sa,bilang gitu ke kevin lo kan sayang sama dia sampe kapan pun cinta lo cuma buat dia kan. Cuma keadaan aja yang mempersulit lo buat enggak sama dia, lo itu kangen sama dia lo itu nggak bakal bisa kan ngelupain kenangan-kenangan manis saat bersama dia. Udah deh Sa mendingan lo jujur aja semua bakal fine2 aja hadepin semuanya walaupun itu menyakitkan buat orang lain, yg penting lo happy gitu*. -Devil in my heart said-- 
*bagus Sa, yg lo lakuin bijak banget, lo tau yang terbaik buat lo itu kaya gimana. lo nggaboleh egois lo ngga boleh terjerumus dalam cinta nya,dia kan Playboy dan cuma bisa nyakitin lo dia nggak baik buat lo. Se cinta-cinta lo,se-sayang-sayang lo sama dia kalo pun dia masih mengikat pacaran sama org lain itu salah dan karma selalu ada buat org yang kaya gitu. Lo gaboleh menjadi pengrusak hubungan org*. -Angel in my heart said--
Haaahh stop apa-apaan sih inii pening deh kepala gue..