Minggu, 24 Agustus 2014

Hujan

Begitu hangatnya mentari, tetapi hujan mengusik begitu saja.
Ia mengguyur bumi dengan segala kepolosannya.
Ada apa dengan hujan?
Kenapa datang seketika? Dimana gumpalan awan pekat yang bertugas menandai kehadiran?
Hangat telah berganti sejuk,hambar, dan dingin kemudian.
Apa yang ada didepan mataku kini adalah pohon yang bergoyang, daun yang melambai, awan yang kian merintih, hingga desahan angin membaur bersama bak pelengkap tuk mnyempurnakan.
Tak dapat ku menerka semesta selalu membawa kejutan.
Sesaat ku tlah dapatkan keselarasan. Sesaat pula sesuatu mencela.
Tak jemu ku nanti kepergianmu agar menampilkan pelangi sesudahnya.
Terimakasih atas keserasian semesta yang menerbitkan ada pula keindahan.
Tak kalah juga bola mata kepunyaanmu yang menyiratkan banyak hal mejikuhibiniu.
Tetaplah melihat karena kekagumanku terhadapmu tak akan dapat terdefinisikan.
Bila benar mengarifi ,ku yakin pelangi akan menunjukan selayaknya.

Dimana ada hujan akan berujung pelangi sebagaimana kegetiran berganti riang.
Karena, itulah sistem kehidupan terus berjalan dan bersubstitusi.
Selalu ada kamu,kamu,kamu,kamu,dan kamu yang lain.
Namun, percayalah hanya satu yg tidak memungkinkan untuk diabaikan.

Senin, 18 Agustus 2014

Dear


As the earth rotates
The daylight changes
The fixed stars entertaining scattered in space.
The sun keeps caring and warming for me
Even-though I was screwed up.
Life was amazing when it was perceived, at least try to open up a little.

Compact harmony squires us day by day.
I hope the time never be jealous by the crowds that we made.
I wonder what happen is.
Cause I see myself in you. That's make me more interested in following you.
I found similarities between us in a few corners. I liked the coincidence.
Hopefully time won't be jealous.

If I like you why I can't love you. Thought the time was jealous cause we have been separated.
How are you? I hope you would still like the sun up there.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Sky Blue

Kamu
Kamu
Kamu
dan
Kamu.
Begitu luasnya jagad raya tapi kamu yang selalu ada.
Cahaya menuntunmu ke dalam setiap kisahku.
Manis,pahit,bahkan hambar its always been you.
Kau isikan setiap hari ini layaknya tinta dengan banyak stok warna.
Diantara hitam dan putih kau pilihkan aku sebuah sky blue yang menciptakan harmoni kita berdua.
Kukagumi mu layaknya benar-benar lukisan biru awan dia atas sana. Kau membawaku pada suatu titik yang paling dalam akan damai.
Kurasakan banyak tenang semakin banyak adamu.
it's just Sky Blue.
Kau menginspirasi setiap jalan yang ada pada fikiranku. Tentu saja dengan damai dan tenang karena sky blue mencirikan mu.


Mentari itu Kamu

Terik matahari selalu menyilaukan begitu juga kamu.
Terik parasmu yg mengindahkan membuatku tertarik hari demi hari untuk mencoba memandang lebih lama.
Ada yang kusalahkan dari Mentari. Panas itu indah..saat aku butuh kehangatan.
Dan beruntungku, kurasakan hangat itu juga ketika bola matanya menghampiriku.