Minggu, 22 Maret 2015

Pelangi

Hidup adalah sebuah warna pelangi sehabis hujan. Semua warna hanya nampak indah. Namun, sering kali diragukan. Ada apa dengan warna-warni pelangi? Apa pelangi pada bola mata seseorang telah membutakan...atau nikmatnya pelangi dunia telah menyilaukan.
Lalu, kutemukan sebuah semesta dengan keluguannya sedang berusaha menyelaraskan. Menyempurnakan dengan apa adanya. Sungguh betapa Agungnya Tuhan.
Zaman sudah berubah. Tidak lagi semudah apa yang direncanakan,dibayangkan,dan ditelaah. Sesaat keadaan adalah sebuah ujian yang sangat sulit, tetapi sesaat pula keadaan itu sebaliknya.
Keburukan selalu menyelimuti hati setiap orang kecuali dia yang beruntung memanusiakan manusia.

Aku berdiri,menapak bumi ini dengan sungguh-sungguh ku teliti. Keseimbangan adalah suatu hal yang wajar dilupakan. Kebiasaan sudah menjadi rutinitas nyata yang telah membudakkan setiapnya yang melupakan. Menetap lama hingga membentuk suatu watak ceroboh yang sepele, tetapi menjerumuskan.
Celah adalah celah dan tetap sebuah celah yang membawa pada kebenaran sesungguhnya.