Jumat, 08 Mei 2015

Diam

Sunyi bukan sunyi. Sunyi adalah kamu saat sedang benar2 sendiri. Kalo begitu, kamu akan mengerti bahwa alam ini adalah bagian dari bukan sunyi. Kamu tidak pernah merasakan sepi. Sesungguhnya kamu selalu ditemani, tetapi kamu yang menolak untuk mengakui. Dan kemudian satu titik akan memberikan antara pilihan. Mengakui atau menyadari lalu indahnya semesta ini membuat apa yang kita rasakan menjadi ambigu. Aku merasa sangat senang, tetapi aku juga merasakan hal lainnya. Sungguh-sungguh hal lainnya. Sedih,kesal,marah,cinta,suka,benci dan kata sifat lainnya. Aku hanya tidak dapat mendefinisikan secara perasaan. Samar-samar aku merasakan semua itu adalah satu bagian karena saling berkaitan berhubungan dan bermakna. Orang-orang hanya sangat special,menarik,dan kemudian menarik sampai-sampai aku melihatnya dengan terus begitu menarik hingga menjauhkan.  Lalu, sunyi membawa cerita dengan apa adanya dalam fikiran dan merealisasikan nya dalam bentuk diam. Diam bukan diam. Mendefinisikannya adalah terlalu berperasaan. Bahkan mengukurnya adalah sebuah dunia. Lalu aku tiba melihat segalanya gelap namun bercahaya titik-titik dan terlihat indah. Indah seperti angkasa. bintang-bintang. Ya, seperti masa lalu. masa lalu yang akan memperbaiki apa yg ada didepan. Semakin tahu akan semakin memberi pilihan. Antara menerima dan menolak. Aku tidak akan mengabaikannya karena aku hanya memilih diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar