Sabtu, 27 September 2014

Ayah


Gelora integritas Ayah tak lekang pudar dalam angan-anganku.
Mengilhami gadis kecilnya dengan rentetan kata yang menyejukkan kalbu.
Tak jenuh menafsirkan ke-haq dan bathilan meski senantiasa ku hiraukan. 
Tak juga letih membuatku agar tetap bahagia dan berkecukupan.
Dengan hasil jerit payahnya menyelamatkan dan membantu ibu yang melahirkan.
Dengan simpulan senyum indah setiap kali datang.
Menghangatkan setiap-setiap dingin. 
Memaniskan setiap-setiap hambar.
Mendinginkan setiap-setiap ucapan-ucapan panas.
Membangunkan pada setiap mimpi-mimpi buruk yang telah ku alami.
Tuk yakinkan bahwa hari esok selalu akan menjadi baik.

Secercah pesan:
"Yang penting Ananda rajin belajar, Pa akan mengusahakan semuanya untuk Ananda menjadi orang. Jangan mengkhawatirkan persoalan kebutuhan. Yang terbaik pasti akan selalu diusahakan untuk diberikan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar