Senin, 22 Juni 2015

Bey

Bey, pelangi memang indah.
Tapi dia datang hanya saat hujan mengakhiri tetesnya.

Bey,
Bila kegelapan kunjung datang menjamah seluruh titik cahaya, saat itu bayang-bayang misteri menghantuiku dengan banyak teriakan...bey.

Bey,
Kesalahan adalah rumah bagi manusia, tapi saat itu aku akan mengajak mu keluar untuk menjadi saksi semesta adalah sesungguhnya rumah untuk kita.

Bey,
Kita tetap memandang langit yang sama meskipun takdir meminta kita untuk melewati jalan dengan sendirinya.

Bey,
Mungkin persamaan adalah awal yang baik dari sebuah langkah, tetapi perbedaan adalah akhir yang sebenar-benarnya.

Bey,
Ketika bintang telah menghiasi langit dengan canda tawa gemerlapnya, yakinkan aku yang bersamamu melihatnya.

Bey,
Saat embun pagi terlalu asyik menyapamu dengan dinginnya, pesan-pesan singkatku akan tetap hangat hingga senjapun menjelangnya.

Bey,
Hari ini bulan jujur mengatakan segalanya dan coba tebak apa yang aku dapat..ternyata feelingku adalah sebuah kenyataan yang tertunda.

Bey,
Pilihan bukanlah akhir dari segalanya karena kamu selalu ada di depan pintu harapan yang aku renungkan.

Bey,
Aku tanpamu adalah sebuah cerita tanpa tinta

Bey, goodnight.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar